Selasa, 29 Desember 2009

Benda yang Tidak Meleleh di Tangan

Di negeri antah berantah (kampung halamanku) ada seorang putri cantik yang selalu menemui kesulitan untuk mencari pasangan. Bukan karena kekurangan kecantikan Sang putri tidak mendapatkan pasangan. Namun entah mengapa jika Ia berhadapan dengan laki-laki, benda apapun yang di sentuhnya akan meleleh.

Untuk mencarikan pasangannya, Sang Raja pun mengadakan sayembara barang siapa lelaki yang mendekati Sang putri dan berhasil memberikan benda yang tidak meleleh di tangan putri tersebut akan diangkat sebagai menantu Sang Raja.

Pemuda pertama mendekati Sang putri dan membawakannya seuntai kalung berlian. Namun, seketika berlian tersebut di sentuh oleh Sang putri, berlian tersebut pun meleleh.

Pemuda kedua membawa seperangkat perhiasan dari platina yang mempunyai tingkat panas sangat tinggi agar tidak cepat meleleh. Namun, sebagaimana yang pertama, pemuda ini pun gagal.

Dari banyak pemuda semuanya berguguran, tiba sekarang giliran pemuda kampung yang nekat ingin mengadu keuntungan.

Di suruhnya sang putri mengambil benda yang ada di kantungnya dan memegangnya beberapa lama. Dua puluh menit berlalu dan benda tersebut tidak meleleh di tangan Sang putri. Akhirnya Sang putri pun dinikahkan dengan pemuda tersebut.

Benda tersebut adalah sebungkus coklat MnM's lengkap dengan tulisan...

"Karena MnM's meleleh di mulut Anda... bukan di tangan Anda."

Senin, 28 Desember 2009

New Year Eve

Hey all, Happy new year 2010 yah. Sekian lama nih blog nunggu akhirnya di isi juga. Lagian aku lupa password nih :( . So, tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Perasaan baru kemaren pesta kembang apai 2009 eh udah pada beli kemang api lagi. Nah yang aku pusing itu banyak banget orang di rumah ku jadi terpaksa tidur kayak pindang di depan tipi. Trus apa nih yang kalian akan lakukan di tahun 2010 ? Kalo aku sih maunya robert pattinson nembak aku (ngarep), dan aku maunya banyak banget gak bisa di ungkapkan dengan kata2 deh. Happy New Year 2010.

Kamis, 13 Agustus 2009

17-an In My School

Hello my pengunjung my blog yang setia ! semua pada tau kan hari kemerdekaan. Nah, di sekolahku juga ada perayaan nih . Khusus kelas 6 ada lomba menghias kelas, koor (paduan suara), and bakiak (hix...hix...hix...). Aku ikutan koor aja deh . kalo menghias kelas itu wajib bin mesti bin harus dilakuin semua murid kelas 6b, bakiak pasti ada yang mau lah secara kelasku kan bakiakholic gituloh, Juara keberapa ? tunggu tanggal maennya aja 17 agt 09
Bye..Bye..Bye

Kamis, 06 Agustus 2009

Chocolatte Oatmeal Drops

Bahan

3/4 cup all-purpose flour
1/2 tsp. EACH baking soda and salt
1 cup brown sugar, packed
1 3/4 cups quick-cooking rolled oats
1/2 cup EACH raisins, chopped walnuts and semi-sweet chocolate pieces
1/2 cup oil
1/4 cup water
1 tsp. vanilla extract

Cara Membuat

Mix flour, baking soda, salt, brown sugar, oats, raisins, waltnuts and chocolate pieces.

Stir in oil, water and vanilla.

Drop by heaping teasponnsful 2 inches apart on greased baking sheets (cookies will spread).

Bake at 350 degrees for 10 to 12 minutes or until browned. Let stand for about 1 minute. Carefully remove to wire racks to cool. Store airtight.

Makes 3 dozen cookies

Senin, 03 Agustus 2009

Tugas TPA

Hari ini aku dan kelompokku disuruh nulis surat Al-Alaq di kertas karton. Udah gitu beserta arti perkata dan isi kandungannya. Akhirnya karena waktu larinya kayak cheetah dikejar anjing gak selesai deh. Jadi teman-teman mau kerja kelompok dirumahku. Tapi gak semuanya sih. Beberapa gak ikut karena alesannye segudang penuh.
Huh..! Tugas TPA yang melelahkan.

Jumat, 31 Juli 2009

Mimpi yang Aneh

Hey all, kemarin aku mimpi begini cerita nya :
Sekelompok besar alien dari planet Duitsapi menyerang bumi. sehingga aku dan teman sekelasku harus membasmi (emang kecoa) para alien sapi mata duitan itu. Jadi ada 3 kelompok, kelompok tanah senjatanya pedang ,kelompok udara senjatanya pesawat jet, kelompok air senjatanya ranjau. tadinya aku mau masuk ke kelompok tanah tapi senjatanya itu doang jadinya aku masuk ke kelompok udara kan lumayan dapet pesawat jet. akhirnya pertarungan terjadi . akhir tinggal 3 orang dari bumi aku (kelompok udara), malika (kelompok tanah),dan Iyan (kelompok air). berkat kerja sama yang keras (ceuilee) kelompok alien mata duitan itu bisa dikalahkan . Anehnya tiba- tiba Iyan Berubah menjadi lumba-lumba (aneh kan).
Eh jam weker aku bunyi deh.

Kamis, 23 Juli 2009

Putri dan Kacang

Dahulu kala, ada seorang pangeran yang menginginkan seorang Putri Raja, tetapi Putri tersebut haruslah sempurna. Dia kemudian melakukan perjalanan mengelilingin dunia hanya untuk mencari putri tersebut, tetapi dia selalu menemukan bahwa ada sesuatu yang tidak sempurna pada setiap Putri Raja yang ditemuinya. Dia menemukan banyak Putri Raja, tapi tak ada yang benar-benar dianggap sempurna oleh Pangeran itu. Dengan putus asa akhirnya dia pulang kembali ke istananya dan merasa sangat sedih karena tidak menemukan apa yang dicarinya.
Suatu malam, terjadi hujan badai yang sangat keras; dimana kilat dan guntur beserta hujan turun dengan deras sekali; malam itu sungguh menakutkan.
Ditengah-tengah badai tiba-tiba seseorang mengetuk pintu istana, dan ayah Pangeran yang menjadi Raja waktu itu, sendiri keluar membuka pintu untuk tamu tersebut.
Seorang Putri yang sangat cantik berdiri di luar pintu, kedinginan dan basah kuyup karena badai pada malam itu. Air mengalir dari rambut dan pakaiannya yang masih basah; mengalir turun ke kaki dan sepatunya. Putri tersebut mengaku bahwa dia adalah Putri yang sempurna.
"Kita akan segera mengetahui apakah yang dikatakan oleh Putri tersebut benar atau tidak," pikir sang Ratu, tetapi dia tidak berkata apa-apa. Dia masuk ke dalam kamar tidur, mengeluarkan seprei yang mengalas tempat tidur yang akan dipakai oleh sang Putri dan menaruh sebutir kacang polong di atas tempat tidur itu. Kemudian dia mengambil dua puluh kasur dan meletakkannya di atas sebutir kacang tersebut. Malam itu sang Putri tidur di atas ranjang tersebut. Di pagi hari, mereka menanyakan apakah sang Putri tidur nyenyak di malam itu.
"Oh saya sangat susah tidur!" kata sang Putri, "Saya sangat sulit untuk memejamkan mata sepanjang malam! Saya tidak tahu apa yang ada pada ranjang itu, saya merasa berbaring di atas sesuatu yang kasar, dan seluruh tubuh saya pegal-pegal dan memar di pagi ini, sungguh menakutkan!"
Raja dan Ratu langsung tahu bahwa sang Putri ini pastilah putri yang benar-benar sempurna, karena hanya putri yang sempurna dapat merasakan sebutir kacang yang ditempatkan di bawah dua puluh kasur an dilapisi dengan dua puluh selimut. Hanya putri yang benar-benar sempurna mempunyai kulit yang begitu halus.
Pangeran kemudian mengambilnya sebagai istri, dan sekarang dia telah menemukan putri yang selama ini dicarinya.

Putri Tidur

Di jaman dahulu kala, hiduplah seorang Raja dan Ratu yang tidak memiliki anak; masalah ini membuat Raja dan Ratu sangatlah sedih. Tetapi di suatu hari, ketika sang Ratu berjalan di tepi sungai, seekor ikan kecil mengangkat kepalanya keluar dari air dan berkata, "Apa yang kamu inginkan akan terpenuhi, dan kamu akan segera mempunyai seorang putri."
Apa yang ikan kecil tersebut ramalkan segera menjadi kenyataan; dan sang Ratu melahirkan seorang gadis kecil yang sangat cantik sehingga sang Raja tidak dapat menahan kegembiraannya dan mengadakan perjamuan besar besaran. Dia lalu mengundang semua sanak keluarga, teman dan seluruh penduduk dikerajaannya. Semua peri yang ada dikerajaannya juga turut diundang agar mereka dapat ikut menjaga dan memberikan berkah kepada putri kecilnya. Di kerajaannya terdapat tiga belas orang peri dan sang Raja hanya memiliki dua belas piring emas, sehingga Raja tersebut memutuskan untuk mengundang dua belas orang peri saja dan tidak mengundang peri yang ketiga belas. Semua tamu dan peri telah hadir dan setelah perjamuan mereka memberikan hadiah-hadiah terbaiknya untuk putri kecil itu, satu orang peri memberikan kebaikan, peri yang lainnya memberikan kecantikan, yang lainnya lagi memberikan kekayaan, dan begitu pula dengan peri-peri yang lainnya sehingga putri kecil itu hampir mendapatkan semua hal-hal yang terbaik yang ada di dunia. Ketika peri yang kesebelas selesai memberikan berkahnya, peri ketiga belas yang tidak mendapat undangan dan menjadi sangat marah itu, datang dan membalas dendam. Dia berkata, "Putri Raja dalam usianya yang kelima belas akan tertusuk oleh jarum jahit dan meninggal." Kemudian peri yang kedua belas yang belum memberikan berkahnya kepada sang Putri, maju kedepan dan berkata bahwa kutukan yang dikatakan oleh peri ketiga belas tersebut akan terjadi, tetapi dia dapat memperlunak kutukan itu, dan berkata bahwa sang Putri tidak akan meninggal, tetapi hanya jatuh tertidur selama seratus tahun.
Raja berharap agar dia dapat menyelamatkan putri kesayangannya dari ancaman kutukan itu dan memerintahkan semua jarum jahit di istananya harus di bawa keluar dan dimusnahkan. Sementara itu, semua berkah yang diberikan oleh peri-peri tadi terwujud, sang Putri menjadi sangat cantik, baik budi, ramah-tamah dan bijaksana, hingga semua orang mencintainya. Tepat pada usianya yang kelima belas, Raja dan Ratu kebetulan meninggalkan istana, dan sang Putri ditinggalkan sendiri di istana. Sang Putri menjelajah di istana sendirian dan melihat kamar-kamar yang ada pada istana itu, hingga akhirnya dia masuk ke satu menara tua dimana terletak satu tangga sempit menuju ke atas yang berakhir dengan satu pintu kecil. Pada pintu tersebut tergantung sebuah kunci emas, dan ketika dia membuka pintu tersebut, dilihatnya seorang wanita tua sedang menjahit dengan jarum jahit dan kelihatan sangat sibuk.
"Hai ibu yang baik," kata sang Putri, "Apa yang kamu lakukan disini?"
"Menjahit dan menyulam," kata wanita tua itu, kemudian menganggukkan kepalanya.
"Betapa cantiknya hasil sulaman mu!" kata sang Putri, dan mengambil jarum jahit dan mulai ikut menyulam. Tetapi secara tidak sengaja dia tertusuk oleh jarum tersebut dan apa yang diramalkan sewaktu dia masih kecil, terjadi, sang Putri jatuh ke tanah seolah-olah tidak bernyawa lagi.
Seperti yang diramalkan bahwa walaupun sang Putri akan tertusuk oleh jarum jahit, sang Putri tidak akan meninggal, melainkan hanya akan tertidur pulas; Raja dan Ratu yang baru saja pulang ke istana, beserta semua menteri juga jatuh tertidur, kuda di kandang, anjing di halaman, burung merpati di atas atap dan lalat yang berada di dinding, semuanya jatuh tertidur. Bahkan api yang menyalapun menjadi terhenti, daging yang dipanggang menjadi kaku, tukang masak, yang saat itu sedang menarik rambut seorang anak kecil yang melakukan hal-hal yang kurang baik, juga jatuh tertidur, semuanya tertidur pulas dan diam.
Dengan cepat tanaman-tanaman liar berduri di sekitar istana tumbuh dan memagari istana, dan setiap tahun bertambah tebal dan tebal hingga akhirnya semua tempat di telah dikelilingi oleh tanaman tersebut dan menjadi tidak kelihatan lagi. Bahkan atap dan cerobong asap juga sudah tidak dapat dilihat karena telah tertutup oleh tanaman tersebut. Tetapi kabar tentang putri cantik yang tertidur menyebar ke seluruh daratan sehingga banyak anak-anak Raja dan Pangeran mencoba untuk datang dan berusaha untuk masuk ke dalam istana itu. Tetapi mereka tidak pernah dapat berhasil karena duri dan tanaman yang terhampar menjalin dan menjerat mereka seolah-olah mereka dipegang oleh tangan, dan akhirnya mereka tidak dapat maju lagi.
Setelah bertahun-tahun berlalu, orang-orang yang telah tua menceritakan cerita tentang seorang putri raja yang sangat cantik, betapa tebalnya duri yang memagari istana putri tersebut, dan betapa indahnya istana yang terselubung dalam duri itu. Dia juga menceritakan apa yang didengarnya dari kakeknya dahulu bahwa banyak pangeran telah mencoba untuk menembus semak belukar tersebut, tetapi semuanya tidak pernah ada yang berhasil.
Kemudian seorang pangeran yang mendengar ceritanya berkata, "Semua cerita ini tidak akan menakutkan saya, Saya akan pergi dan melihat Putri Tidur tersebut." Walaupun orang tua yang bercerita tadi telah mencegah pangeran itu untuk pergi, pangeran tersebut tetap memaksa untuk pergi.
Saat ini, seratus tahun telah berlalu, dan ketika pangeran tersebut datang ke semak belukar yang memagari istana, yang dilihatnya hanyalah tanaman-tanaman yang indah yang dapat dilaluinya dengan mudah. Tanaman tersebut menutup kembali dengan rapat ketika pangeran tersebut telah melaluinya. Ketika pangeran tersebut akhirnya tiba di istana, dilihatnya anjing yang ada di halaman sedang tertidur, begitu juga kuda yang ada di kandang istana, dan di atap dilihatnya burung merpati yang juga tertidur dengan kepala dibawah sayapnya; dan ketika dia masuk ke istana, dia melihat lalat tertidur di dinding istana, dan tukang masak masih memegang rambut anak yang kelihatan meringis dalam tidur, seolah-olah tukang masak itu ingin memukuli anak tersebut.
Ketika dia masuk lebih kedalam, semuanya terasa begitu sunyi sehingga dia bisa mendengar suara nafasnya sendiri; hingga dia tiba di menara tua dan membuka pintu dimana Putri Tidur tersebut berada. Putri Tidur terlihat begitu cantik sehingga sang Pangeran tidak dapat melepaskan matanya dari sang Putri. Sang Pangeran lalu berlutut dan mencium sang Putri. Saat itulah sang Putri membuka matanya dan terbangun, tersenyum kepada sang Pangeran karena kutukan sang peri ketiga belas telah patah.
Mereka berdua lalu keluar dari menara tersebut dan saat itu Raja dan Ratu juga telah terbangun termasuk semua menterinya yang saling memandang dengan takjub. Kuda-kuda istana pun terbangun dan meringkik, anjing-anjing juga melompat bangun dan menggonggong, burung-burung merpati di atap mengeluarkan kepalanya dari bawah sayapnya, melihat sekeliling lalu terbang ke langit; lalat yang didinding langsung beterbangan kembali; api didapur kembali menyala; tukang masak yang tadinya memegang rambut seorang anak laki-laki dan ingin menghukumnya melanjutkan hukumannya dengan memutar telinga anak tersebut hingga anak tersebut menangis.
Akhirnya Raja dan Ratu mengadakan pesta pernikahan untuk sang Putri dan Pangeran yang berakhir dengan kebahagiaan sepanjang hidup mereka

Kamis, 09 Juli 2009

Hadiah Untuk Sang Putri

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang putri. Ayahnya adalah seorang raja yang terkenal, dan sangat mencintai putrinya tersebut. Karena rasa sayangnya itu, segala keinginan anaknya itu pasti akan dituruti. Jika sang putri minta apa saja, maka ayahnya segera memberikannya secara berlebih.

Pada suatu hari, sang putri meminta sutra pada ayahnya. Mendengar permintaan putrinya itu, sang ayah segera mengumpulkan seluruh pedagang sutra terbaik yang ada di kerajaan itu, lalu satu persatu mereka meletakkan sutra mereka di hadapannya, agar sang putri dengan mudah bisa memilih.

Pada saat musim dingin tiba, sang putri meminta perapian untuk menghangatkan tubuh. Langsung saja sang ayah mengumpulkan seluruh tukang kayu yang ada di kerajaan untuk mengumpulkan kayu bakar, kemudian meraka menyalakan api, sehingga badan sang putri menjadi hangat.

Ketika sang putri menginginkan bintang, maka ayahnya mengumpulkan pengrajin batu mulia. Mereka membentuk batu permata menjadi bintang-bintang yang sangat indah dan berkilauan.

Pada suatu hari, sang putri berjalan-jalan di taman istana. Tiba-tiba ia melihat anak tukang kebun yang miskin sedang menyiram bunga-bunga di taman.

Sang putri melihat ke arah anak tukang kebun, seraya berkata, “Hei.., apakah kamu mempunyai sutra seperti yang saya pakai ini?”, “Apakah kamu punya perapian seperti yang ada di rumahku?”, tanya sang putri lagi, “Dan apakah kamu punya bintang yang indah seperti ini?! Kamu pasti tidak punya. Mana bisa kamu mendapatkan itu semua. Kamu kan hanya anak seorang tukang kebun miskin. Kamu tidak punya ayah seorang raja atau saudara pangeran”. Lanjut sang putri dengan sombong.

Anak tukang kebun itu hanya diam dan tertawa mendengar ocehan sang putri dan tidak membalasnya. Dan semenjak itu, sang putri sering pergi ke taman setiap hari untuk memamerkan yang ia punya pada anak tukang kebun, dan ia akan selalu mengatakan, “Apakah kamu mempunyai sutra seperti yang saya pakai ini?”. “Apakah kamu punya perapian seperti yang ada di rumahku?”. “Dan apakah kamu punya bintang yang indah seperti ini?”. “Kamu pasti tidak punya. Mana bisa kamu mendapatkan itu semua. Kamu kan hanya anak seorang tukang kebun miskin. Kamu tidak punya ayah seorang raja atau saudara pangeran”.

Dan, anak tukang kebun itu lagi-lagi hanya diam dan tersenyum. Ia tidak membalasnya. Akan tetapi, pada suatu saat, ia menanggapi sikap sang putri dengan tertawa sambil berkata, “Memang... aku tidak punya ayah seorang raja dan tidak punya saudara pangeran... Aku hanya seorang anak tukang kebun yang miskin. Aku tidak punya sutra seperti yang kamu pakai. Aku tidak punya perapian seperti yang ada di kamarmu, dan aku juga tidak punya bintang dari permata seperti punyamu. Tapi aku punya sutra yang halus sekali, aku punya api merah yang tidak menyengat, dan aku punya bintang yang berkilauan, semuanya berkumpul jadi satu dan dapat berjalan bersama-sama di atas tanah. Ia jauh lebih indah dari semua yang kamu punya”, timpal anak itu tidak mau kalah.

Sang putri kaget dan heran mendengar ucapan anak tukang kebun itu, dan berkata pada dirinya sendiri, “Apa benar yang dikatakan anak tukang kebun itu? Ia punya sutra yang halus, api merah yang tidak menyengat, dan bintang yang berkilauan, semua itu menjadi satu dan dapat berjalan bersama-sama di tanah?” Gumam sang putri. “Sementara aku punya sutra, api dan bintang yang tidak menjadi satu dan tidak bisa berjalan di tanah, dan api yang ada dirumahku panasnya menyengat dan bisa membakar siapa saja yang ada di dekatnya,” pikir sang putri sambil merenung.

Sejak sang putri mendengar kata-kata anak tukang kebun itu, ia selalu memikirkannya, dan berangan-angan seandainya punya seperti apa yang dimiliki oleh anak tukang kebun tersebut.

Hari ulang tahun semakin dekat, dan sebentar lagi tiba. Sang putri mengadu pada ayahnya, “Ayah... nanti kalau aku ulang tahun, aku mau hadiah sutra yang halus, api yang panasnya tidak menyengat, dan bintang yang berkilauan, semua itu jadi satu dan dapat berjalan di tanah,” pinta sang putri.

Sang raja terheran mendengar rengekan putrinya dan memerintahkan menterinya untuk mencarinya. Sang menteri juga heran dan bingung mendengar perkataan raja, lalu ia minta pendapat pada seorang penasehat yang bijak. Mendengar perkataan sang menteri sang penasehat bijak juga heran, ia berfikir keras mencari jawaban permintaan rajanya. Setelah lama berfikir, ia berkata kepada sang menteri, “Itu adalah perkara yang mustahil. Tidak mungkin ada. Mana ada api yang panasnya tidak menyengat? Dan sangat tidak mungkin ada sutra, api dan bintang yang berkumpul jadi satu. Karena api akan membakar sutra, dan bintang akan membakar keduanya. Lalu bagaimana mungkin semua itu berjalan bersama di tanah?” Kata sang penasehat heran.

Sang menteri menyampaikan apa yang dikatakan oleh penasehat, dan menyesal karena tidak dapat memenuhi permintaan sang putri.

Ketika sang putri mengetahui bahwa permintaannya tidak terpenuhi, ia jatuh sakit dan terbaring di atas tempat tidurnya. Ia tidak dapat bergerak dengan lincah sebagaimana yang biasa ia lakukan ketika sehat. Sang raja khawatir dan panik melihat keadaan putrinya itu. Lalu ia meminta tabib istana untuk mengobati putrinya.

“Paduka raja patut khawatir terhadap keadaan sang putri, karena sakitnya tidak akan terobati kecuali dengan memenuhi permintaannya,” saran tabib istana.

Sang raja bingung menghadapi persoalan itu, ia tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk memenuhi permintaan putrinya agar sembuh dari sakitnya.

Akhirnya sang raja membuat sayembara di seluruh pelosok kerajaan dan negeri. Yang isinya, siapa yang dapat memenuhi permintaan sang putri maka akan diberikan hadiah emas yang banyak dan akan dijadikan pangeran.

Semua orang di kerajaan itu mulai mencari apa yang diminta oleh sang putri. Sementara pasukan kerajaan berkeliling dari satu tempat ke tempat yang lain di seluruh negeri dengan tujuan yang sama. Akan tetapi mereka tidak menemukan apa yang diinginkan oleh sang putri.

Pada suatu malam, anak tukang kebun yang miskin tadi datang ke istana, kemudian ia menyampaikan pada penjaga istana bahwa ia mempunyai hadiah buat sang putri.

Maka dengan seketika penjaga tersebut mengantarkannya untuk bertemu dengan sang putri. Anak tukang kebun itu tersenyum ketika melihat sang putri, seraya berkata, “Ambillah hadiah ini wahai sang putri...”. Selanjutnya ia mengeluarkan seekor kucing kecil mungil dan cantik dari dalam sakunya. Dan berkata, “Kucing ini bulunya halus seperti sutra, lidahnya merah seperti api tapi tidak menyengat, dan matanya berkilau seperti bintang. Semuanya berkumpul jadi satu dan berjalan bersama-sama di atas tanah.”

Sang putri tertawa. Ia langsung mengambil kucing itu, mengelus bulunya yang halus seperti sutra. Ia melihat lidahnya yang merah seperti api, dan ia memandangi matanya yang indah dan bersinar seperti kilauan bintang di langit.

Sang putri mendekap dan memeluk kucingnya yang manis. Sang raja sangat senang melihat putrinya telah sembuh. Akhirnya sang raja memberikan imbalan yang besar kepada anak tukang kebun dan ia diangkat sebagai pengeran.

(SELESAI)